Bagaimana Asap Kebakaran Hutan Merusak Kesehatan





Sepekan belakangan hubungan Indonesia dengan dua negara tetangga, Singapura dan Malaysia sedang diuji. Dan kali ini penyebabnya adalah asap. Asap yang membubung dari hutan di Sumatera, karena kebakaran yang hingga kini masih diusut sebab musababnya, dan menghempas ke kedua jiran. Singapura menyebutkan bahwa kadar aman udara mereka sudah mencemaskan. Kesehatan warga bisa terganggu.


Dirasuki asap memang bisa menganggu kesehatan, apalagi berlangsung berhari-hari. Bagaimana asap itu merusak organ tubuh dan bagaimana cara mudah meminimalisirnya? Vivalife mewawancara ahli paru-paru kenamaan Indonesia Dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K).
Asap yang terisap berkali-kali, katanya, bisa menganggu paru-paru. Dalam dunia kesehatan, ada dua dampak asap itu bagi paru-paru. Dampak langsung dan tidak langsung.
"Dampak langsungnya tentu saja asap dapat menyebabkan gangguan saluran pernafasan, batuk, sesak, iritasi kulit dan mata," ujar Dr. Tjandra.
Tjandra Yoga menambahkan bahwa memang tidak semua orang akan mengalami dampak langsung tersebut karena sangat bergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang.  Mereka yang memiliki daya tahan sensitif bisa terkena dampak langsung ini. 
Asap ini kian membahayakan terutama bagi mereka yang telah menderita penyakit paru-paru, penyakit jantung atau penyakit kronis lainnya. Asap bisa memperburuk penyakit mereka.
Sedangkan dampak tidak langsung yaitu asap mampu mengotori sumber air minum dan sumber makanan manusia yang jika dikonsumsi dapat berbahaya bagi kesehatan.
"Sumber air minum dan sumber makanan yang terkontaminasi oleh asap mampu menyebabkan beberapa penyakit seperti gangguan pada pencernaan," jelasnya.

Dr. Tjandra mengatakan untuk meminimalisir dampak tersebut, yang dapat dilakukan oleh manusia adalah menerapkan perilaku  bersih dan sehat seperti mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, menghindari merokok, menjaga kebersihan sumber air minum dan sumber makanan serta rutin mencuci tangan dengan air bersih.




Sumber :vivanews.com
Baca Juga Artikel Lainnya :


0 komentar:

Posting Komentar