Tempat-Tempat unik dan Terindah di Asia yang Keberadaannya Terancam

Di tanah dan lautan bumi yang begitu indah dan mempesona, ternyata masih banyak tersimpan tempat-tempat indah nan elok yang kaya akan makhluk hidup yang sangat bermacam-macam. Namun sayangnya, karunia Tuhan tersebut harus lenyap bersama tangan-tangan rakus manusia yang secara membabi buta mengeksploitasi kekayaan alam dan menyebabkan banyak flora dan fauna terancam punah? Haruskah kita diam? Atau hanya menangis menyesal setelah bumi ini hancur? Mari bersama-sama kita jaga bumi kita dengan mengenali dan menjaga lingkungan kita. Mungkin langkah pertama adalah dengan mengenali tempat-tempat terindah di dataran yang kini tengah kita pijak, dataran Asia yang di dalamnya terkandung Indonesia dengan dua wilayah indahnya yang juga masuk dalam daftar ini. Berikut ulasannya.



1. Maladewa (Sri Langka)


Tempat terindah pertama yang ada di tanah Asia adalah Maladewa. Pulau yang terletak di kawasan Samudera Hindia ini merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari 1.200 pulau. Maladewa merupakan salah satu tempat favorit yang biasa digunakan sebagai tujuan honeymoon. Sebab, pantai putih dan pohon kelapanya yang bergoyang-goyang dapat menciptakan suasana romantis. Karang berwarna-warni dan sinar matahari yang sangat berlimpah menambah syahdunya ritual honeymoon bagi banyak pengantin baru tersebut. Sayangnya, karena Maladewa hanya memiliki ketinggian rata-rata kurang dari satu meter, maka sangat dikhawatirkan jika permukaan laut terus naik akibat adanya perubahan iklim global, maka salah satu surga yang begitu mempesona ini akan lenyap di bawah laut cepat atau lambat.


2. Bangkok (Thailand)


Bangkok merupakan ibukota negara Gajah Putih, Thailand, yang terletak di Delta Chao Phraya. Bangkok adalah pusat politik, ekonomi, budaya dan pendidikan di negeri ini. Namun sayangnya, keunikan dan keindahan yang dimiliki Bangkok harus benar-benar diperhatikan karena posisinya rendah. Mengapa? Karena dengan posisinya yang rendah dan sering terancam banjir, Bangkok dapat terancam tenggelam. Bahkan beberapa ahli menyebutkan bahwa Bangkok akan tenggelam 20 tahun lagi. Selain itu, formasi geologis, urbanisasi berlebihan dan eksploitasi air tanah yang dilakukan oleh manusia menyebabkan kerusakan tanah yang cepat
3. Cherrapunji (India)


Cherrapunji merupakan sebuah kota di India yang berada pada ketinggian 1290 meter di atas permukaan laut. Cherrapunji merupakan salah satu daerah yang mendapatkan curah hujan terbesar di dunia. Hujan banyak terjadi pada bulan Maret hingga Oktober sedangkan pada bulan lainnya Cherrapunji mengalami iklim agak kering. Sayangnya dengan curah hujan setinggi itu, Cherrapunji tak memiliki waduk untuk penyimpanan air hujan. Bahkan karena adanya perubahan iklim global, pencemaran lingkungan, penggundulan hutan dan erosi tanah yang terjadi di sini, penduduk Cherrapunji tidak mendapatkan cukup air untuk hidup saat musim kering tiba.

4. Pulau Komodo (Indonesia)


Pulau Komodo yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara ini merupakan pulau yang terkenal akan kejernihan dan kehidupan laut tropis beragam yang dimilikinya. Selain itu, Pulau Komodo juga dikenal sebagai habitat terbesar dari Komodo?kadal purba terbesar di dunia yang masih bertahan hidup hingga sekarang. Namun, naiknya permukaan laut tengah mengancam keberadaan hutan bakau yang tumbuh di pesisir pantai. Selain itu, pengasaman dan perubahan temperatur yang terjadi pada air laut juga menjadi ancaman lain yang dapat membinasakan karang-karang yang terdapat di sekitar pulau.

5. Hokkaido (Jepang)


Di Kushiro, Hokkaido, Jepang, menjadi surga bagi sekitar 1.200 burung crane mahkota merah. Namun sayangnya, perburuan besar-besaran yang dilakukan oleh manusia dan naiknya permukaan air laut, membuat lahan basah di Kushiro semakin berkurang dari tahun ke tahun. Dan hal itu membuat habitat crane mahkota merah menjadi semakin sempit. Otomatis keberadaannya pun terancam punah.

6. Kalimantan (Indonesia)


Berbanggalah kita, sebab tempat terindah di Asia kedua yang masuk dalam daftar ini adalah Kalimantan. Pulau yang juga dikenal dengan nama Borneo ini merupakan pulau terbesar ketiga di dunia. Sebanyak 50 persen wilayah Kalimantan masih diselimuti oleh hutan primitif. Di dalamnya hiduplah banyak spesies langka. Namun sayangnya, penebangan hutan yang dilakukan berlebihan, perluasan perkebunan kelapa sawit dan pembangunan jalan menyebabkan keberadaan hutan tropis menjadi berkurang. Selain itu, perubahan iklim global juga mengakibatkan kepunahan flora lokal dan penyebaran malaria. Suhu yang tinggi dan kering juga meningkatkan bahaya kebakaran hutan.

7. Gunung Qomolangma


Qomolangma merupakan gunung tertinggi di planet Bumi yang terletak di atas permukaan laut dan titik tertinggi bumi. Qomolangma merupakan tempat tinggal bagi banyak hewan langka yang terancam punah, termasuk diantaranya macan tutul salju dan panda. Menurut hasil penelitian para ilmuwan, sekitar dua pertiga dari gletser di Qomolangma telah mencair. Gletser mencair ini mengakibatkan adanya perluasan danau glasial dan menimbulkan beberapa bencana alam termasuk banjir dan tanah longsor.
Baca Juga Artikel Lainnya :


1 komentar: