Binatang tersebut bernama Bunostegos. Wajahnya mirip seperti badak dengan struktur kulit bergelombang. Binatang ini banyak terdapat di gurun kering yang sekarang dikenal sebagai wilayah dari Niger utara.
"Bayangkan reptil berukuran sapi, memakan tanaman dengan tengkorak yang menonjol dan tulang lengan di punggungnya," kata Linda Tsuji dari University of Washington, seperti dinukil ABCNews.
Binatang prasejarah ini adalah termasuk jenis Pareiasaur. Sebagian besar jenis ini memiliki benjolan tulang di tengkorak mereka, tetapi Bunostegos adalah yang terbesar dan memiliki benjolan terbulat.
Benjolan-benjolan ini ibaratnya tertutup kulit tanduk. Mirip seperti pada jerapah, benjolan ini berfungsi untuk membantu membedakan mana jenis laki-laki dan perempuan, serta untuk melindungi kepala jenis laki-laki selama pertempuran.
Karena Bunostegos memiliki karakteristik sebagai reptil, para peneliti berspekulasi bahwa populasi reptil berukuran sapi ini bertahan di superbenua dan terisolasi selama jutaan tahun.
Penelitian ini disebut paleontolog sangat penting untuk memahami tentang kepunahan massal dari binatang ini sebelum dinosaurus muncul di Bumi, dan juga untuk menemukan fosilnya.
0 komentar:
Posting Komentar