Rempah Paling Mahal di Dunia
Makanan Asia dikenal sangat kaya akan bumbu rempah. Seperti
masakan-masakan dari negara Indonesia, India dan negara-negara di
kawasan Timur Tengah. Namun, tahukah Anda jika ternyata ada satu jenis
rempah-rempah yang harganya sangat mahal di dunia? Jenis rempah yang
dimaksud adalah Saffron, yang merupakan bumbu kari yang banyak
digunakan pada masakan-masakan khas kawasan Timur Tengah, India, Arab
dan Turki. Orang-orang India dan Timur Tengah biasa menyebutnya dengan
“kuma–kuma”. Biasanya, mereka menggunakan Saffron sebagai pewarna
alami. Saffron yang berwarna merah tua ini mengandung zat bernama crocin yang merupakan salah satu bahan pewarna karotenoid.
Crocin dapat membuat warna makanan menjadi kuning keemasan. Selain
itu, Saffron juga sering digunakan oleh masyrakat Asia sebagai penyedap
rasa. Selain itu, Saffron juga sering digunakan sebagai pewarna kue,
permen dan minuman keras.
Saffron merupakan rempah-rempah yang sangat baik untuk kesehatan sebab
ia mengandung banyak zat anti-karsinogenik, anti-mutagenik dan
antioksidan. Saffron biasa digunakan untuk mencegah kanker, mempertajam
penglihatan, memperbaiki sistem imunisasi tubuh, mengobati gejala
depresi, meredakan penyakit karena asma, menstruasi dan insomnia. Anda
dapat menggunakannya sebagai obat dengan cara mencampurkannya kedalam
teh hangat atau disebarkan di atas tempat tidur. Selain sangat
bermanfaat sebagai obat, Saffron juga sangat berkhasiat bagi Anda yang
ingin diet. Sebab tanaman yang telah dibudidayakan sejak 3000 tahun
yang lalu ini dapat menahan rasa lapar Anda. Namun jangan sampai Anda
mengkonsuminya terlalu banyak. Karena jika hal itu terjadi, Anda dapat
mengalami keracunan.
Saffron menjadi jenis rempah yang memiliki harga sangat prestisius. Hal
disebabkan karena cara mendapatkannya yang harus membutuhkan ketelatenan. Saffron dapat diperoleh dari tangkai putik bunga Crocus sativus. Bunga Crocus sativus memiliki
bunga berwarna ungu dan hanya memiliki 3 tangkai putik dalam 1 bunga.
Tangkai putiknya memiliki tekstur yang halus seperti benang dan
memiliki panjang hanya sekitar 2 hingga 4 cm. Putik bunga crocus sativus (atau
yang dikenal dengan nama umum bunga Saffron atau bunga Kuma-Kuma)
memiliki kualitas tinggi dan berwarna oranye terang seperti kunyit.
Aromanya begitu legit dan rasanya sedikit pahit.
Tangkai putik bunga saffron sangat mudah mengering. Sehingga putiknya
harus disimpan di dalam tempat kedap udara atau botol. Bunga saffron
akan tumbuh subur jika cukup mendapat air dan dapat ditanam di tanah
yang gembur dan memilliki kemiringan tertentu sehingga banyak terkena
sinar matahari.
Saffron banyak ditanam di wilayah Mediterania hingga ke timur wilayah
Kashmir. Setiap tahunnya, 300 ton saffron dapat dihasilkan dari
pembudidayaan Saffron seluruh wilayah di dunia. Beberapa negara
penghasil Saffron antara lain Iran, Spanyol, India, Yunani, Azerbaijan,
Maroko, dan Italia. Fungsinya yang begitu luar biasa tersebut
membuatnya memiliki nilai jual yang begitu tinggi, yaitu sekitar 11
juta Rupiah per kilogramnya.
Baca Juga Artikel Lainnya :
0 komentar:
Posting Komentar